Jumat, 13 September 2013

ASESMEN KARIES

Para dokter gigi diharapkan dapat melakukan perawatan sesuai resiko perkembangan penyakit karies. Penatalaksana penyakit karies berdasarkan penemuan ilmiah sebagai contoh penerapan perawatan berdasarkan bukti ilmiah dalam kedokteran gigi. Seringkali kita melewatkan asesmen karies karena dirasakan menghabiskan waktu baik bagi dokter gigi maupun pasien. Memang sebaiknya asesmen karies tidak dilakukan bersamaan dengan tindakan perawatan. Asesmen karies dapat dilaksanakan pada awal kunjungan bila tidak diperlukan tindakan darurat, atau pada kunjungan berikutnya. Paling tidak diperlukan waktu setengah jam untuk melakukan asesmen karies, dimulai dari keasaman saliva, kondisi saliva sampai gaya hidup pasien yang bersangkutan dengan kondisi kesehatan gigi mulutnya melalui proses tanya-jawab.

Seharusnya kita memang lebih memperhatikan kondisi kesehatan gigi dan mulut pasien melalui tindakan preventif. Hal yang utama dilakukan adalah melakukan perubahan pemeriksaan dengan lebih terpadu dan mencari faktor resiko seperti :
1. Frekuensi pemasukan gula atau cairan, pemaparan terhadap fluoride, penambalan terakhir, pemakaian obat-obatan yang mempengaruhi aliran saliva dll.
2. Dapat melihat tahap-tahap penyakit karies mulai dari pencegahan samapai lesi karies yang parah dan memerlukan perawatan endodontik.
3. Pentingnya untuk membicarakan perawatan yang tepat bagi pasien, dengan pendekatan yang sesuai dengan karakter pasien sehingga pasien dengan sukarela melakukan perawatan sendiri di rumah dengan lebih efektif.
4. Sedapat mungkin dilakukan pencatatan perubahan dari dalamnya lesi karies atau status kavitas sepanjang perawatan sebagai catatan / data yang dapat dilaporkan nantinya.

Pada pengembangan  rencana perawatan yang tepat, seorang dokter gigi harus bisa mengkombinasikan keperluan perawatan pasien dengan perawatan berdasarkan bukti ilmiah terbaik, ditambah dengan pengalaman keahlian dari dokter giginya sendiri. Seorang dokter gigi harus selalu mengembangkan diri dengan mengidentifikasi informasi baru yang diperlukan untuk memberikan perawatan terbaik bagi para pasien. 

(drg. Sri Angky Soekanto, Ph.D)

Klinik Gigi Sehat Yogyakarta drg. Hellen Amalia, Sp. KGA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar